Ketahuilah para pembaca.
Apabila orang tua kita meninggal dunia, maka segala amal perbuatan kita ditunjuki malaikat kepada orang tua kita. Jika amal perbuatan kita yang baik, maka orang tua kita menerima dengan senang hati dan mendoakan kepada kita. Sebaliknya jika perbuatan kejahatan, keduanya akan duka cita dan kecewa.
Maka beruntunglah ibu bapak yang mempunyai anak shalih yang selalu mendoa'kan dia. Sebab si anak bisa besar dan dewasa, sampai dia mengerti buat ibadat dan taat kepada Tuhan BERKAT didikan orang tuanya.
Kata Nabi Muhammad s.a.w "Amal manusia yang tidak putusnya mendapat pahala disisi Allah." ada tiga perkara:
1. Amal Jariyah
Artinya, pekerjaan baik umpamannya dia menyumbang tenaga atau hartanya atau fikirannya kepada masyarakat guna perbaikan dan pembiayaan untuk masjid, musholla, madrasah, rumah sakit dan sebagainya, selagi masjid digunakan untuk beribadat, dan semasih musholla dan madrasah dipakai orang, maka selama itu pula orang tadi mendapat pahala disisi Tuhan .
Tapi kebanyakkan orang berpaham amal jariyah itu hanya untuk agama sahaja. Padahal umumpun termasuk amal jariyah juga. Misalnya sebuah jalan dan jambatan yang umum dipergunakan mendapat kerusakan, kemudian secara bergotong-royong masyarakat setempat memperbaiki itu pun termasuk amal jariyah juga.
Orang awam berpendapat yang dikatakan amal shalih, adalah cuma shalat dan puasa sahaja, padahal tidak demikian. Yang dimaksudkan dengan kata "amal shalih" adalah perbuatan yang baik, baik pada pandangan mata umum dan juga pandangan agama. Maka tandanya orang beriman adalah suka melakukan amal kebajikan.
2. Amal Yang Shalih (Ya'ni anak yang baik)
Sudah jelas jika orang ingin mempunyai anak yang shalih, tidak gampang begitu sahaja. Maka pertama wajib atas orang tua mengajar anaknya dengan pendidikan agama. Selain menyuruh sekolah umum, juga sekolah agama dan selain dari itu juga harus memberi contoh kepada anaknya bagaimana cara melaksanakan perintah agama. InsyaAllah anak itu dapat mencontohi orang tuanya.
3.Ilmu yang diajarkan kepada orang lain.
Adapun yang dimaksudkan ilmu adalah bukan ilmu agama sahaja, dan bukan ilmu untuk belajar shalat dan puasa sahaja. Ilmu itu adalah umum. Ilmu artinya adalah "pengetahuan.
Sebagaimana kata Nabi s.a.w:
"Sempurnanya agama dengan ilmu, sempurnanya dunia juga dengan ilmu"
Sebagaimana kata Nabi s.a.w:
"Sempurnanya agama dengan ilmu, sempurnanya dunia juga dengan ilmu"
Jadi tegasnya ilmu apa sja yang telah diajarkan kepada orang lain sedang orang mendapat manafaatnya dari ilmu itu, maka orang pertama yang mengajarkannya jika dia seorang muslim dia mendapat pahla yang tidak ada habisnya dari sisi Allah Subhana wata'ala.
Misalnya orang pandai membetulkan radio kemudian kepandaiannya diajarkan pada orang lain, lalu orang itu mendapat manafaatnya yang digunakan untuk mencari nafkah, maka orang yang mengajarkannya mendapat pahala "jariyah" dari sisi Allah Subhana Wata'ala.
Para pembaca budiman.
Demikianlah maksud tujuan amal jariyah, ya'ni amal yang mengalir pahalanya [kebaikan] bagi orang yang telah menyumbang amalnya atau ilmu guna kebaikan dunia dan agama.
Seperti kata Allah didalam Surah Al-Kahfi:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih (yang baik) adalah untuk mereka syurga Firdaus menjadi tempat tinggalnya."
Mereka kekal didalamnya, tidak mereka berpindah-pindah dari padanya (karena betahnya).
Allah berpesan didalam Al Quranul Karim:
"Jangan kamu membuat kerusakan dimuka bumi, karena Allah tidak menyukai kepada orang yang membuat kerusakan".
Sumber: Berita Alam Ghaib Sebelum dan Sesudah Hari Kemudian, 1979. ms 85-84
Berbuat baiklah kepada kedua orang tua...hasil faedah-nya insyaAllah kembali kepada kita - Kata Tok Alim.
0 comments:
Catat Ulasan
Assalamu'alaikum wbt dan salam sejahtera. Selamat membaca.